Aaah, lagi-lagi aku mengabaikanmu ya..
Hmm, kira-kira ini sudah malam yang ke berapa ya sejak terakhir aku menyapa dan membelaimu?
Entahlah. Hanya saja, rasanya sudah lama sekali aku tidak berjumpa dan saling berbagi kisah denganmu.
Maafkan aku.
Untuk ke sekian kalinya aku benar-benar minta maaf karena sudah membuatmu kesepian tanpa kata-kata ambigu yang aku ciptakan.
Sungguh, aku tak bermaksud untuk mengabaikan lantas mencampakan dan melupakanmu.
Bukankah kamu paham kalau aku sangat menginginkan hadirmu selama ini?
Bukankah kamu paham kalau aku gemar mencurahkan segala tentang hidup dan hatiku kepadamu?
Ya, bukankah memang kenyataannya seperti itu?
Meskipun faktanya aku tidak benar-benar menceritakan seluruh kehidupan dan rasa di hatiku kepadamu.
Seperti menghilangnya aku darimu di beberapa waktu yang lalu contohnya.
Teman, maafkan aku.
Aku tak pernah bermaksud begitu.
Hanya saja,
Hidupku di beberapa waktu yang lalu itu terlalu membosankan untuk kuceritakan lewat kamu, sampai-sampai tak ada kata lagi yang bisa kuungkapkan semuanya dengan benar.
Ya, itu benar.
Dan seperti itulah kenyataan yang menjadi alasan menghilangnya aku di beberapa waktu yang lalu.
Jadi, sekali lagi kukatakan maaf kepadamu.
Wahai Teman Ceritaku,
Mari kita mulai berteman lagi.
(Ditengah Kebisingan Sepiku, 09 Mei 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar